Home > RSPB > Lakukan Imunisasi HPV
Lakukan Imunisasi HPV
Posted on Tuesday, December 2, 2008 by Qimindra
HUMAN Papilloma Virus (HPV) adalah virus yang menyebar karena hubungan seks. Beberapa tipe HPV dapat menyebabkan kanker rahim. Namun pada sebagian besar wanita infeksi karena HPV tidak berlangsung lama dan tidak semuanya menyebabkan kanker.
Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) Bisma Bratayatnya, SpOG, Human Papilloma Virus terdiri dari hampir 40 tipe, lebih kurang 15 tipe berhubungan dengan kanker leher rahim dan kanker di sekitar anus, vulva dan vagina.
”Infeksi HPV merupakan infeksi yang dapat ditularkan secara seksual, dan banyak terjadi di kalangan remaja serta wanita muda, yang baru mengenal kehidupan seks,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa dr Bisma ini menjelaskan, di negara berkembang termasuk Indonesia, angka infeksi HPV sebenarnya kabur dan kekurangan data. Padahal lanjutnya, mungkin saja infeksi HPV ini sudah sangat meluas dari yang dibayangkan.
“Kebanyakan infeksi ini tidak menunjukan gejala klinis alias asimptomatis, dan dapat sembuh tanpa gejala sisa dalam satu sampai dua tahun,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, infeksi yang menetap oleh HPV tipe risiko tinggi sebagian besar akan menyebabkan kondisi prekanker dan kanker, sedangkan HPV tipe risiko rendah akan menyebabkan penyakit kondiloma atau anogenital wart.
”Selain pap smear, salah satu benteng pertahanan dari infeksi HPV ini adalah dengan melakukan imunisasi HPV vaksin. Vaksin ini dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV,” sebutnya.
Vaksin HPV (Quadrivalent), terang dr Bisma, terdiri dari komponen protein permukaan virus tipe 16 dan 18 dan mampu memberi perlindungan terhadap serangan HPV tipe 16 dan 18, yang merupakan penyebab dari 70 persen kasus kanker leher rahim, serta HPV virus tipe 6 dan 11 yang menyebabkan sekira 90 persen dari kasus anogenital wart. Vaksin HPV ini tidak mengandung komponen DNA virus sehingga tidak dapat menimbulkan infeksi pada manusia.
Bisma mengungkap, uji klinis dibanyak Negara menunjukan bahwa vaksin HPV sangat efektif menimbulkan kekebalan terhadap HPV, aman, dan dapat ditoleransi dengan baik oleh wanita usia 9 hingga 26 tahun.
Ditambahkan, imunisasi rutin dapat dilakukan pada wanita usia 11–12 tahun, atau sebelum wanita tersebut menjalani aktivitas seksual aktif. Pada wanita usia dewasa dan sudah melakukan aktivitas seksual aktif dapat juga diberikan imunisasi HPV dan terbukti efektif mencegah infeksi HPV.(dha)
BERIKUT REKOMENDASI IMUNISASI HPV DARI DR BISMA:
1. Anak perempuan usia 11-12 tahun sebaiknya dilakukan imunisasi HPV rutin 3 dosis dengan rentan waktu 0, 2, dan 6 bulan, melalui suntikan otot lengan. Imunisasi dapat diberikan pada anak perempuan usia 9 tahun atas petunjuk dokter.
2. Wanita usia 13 tahun keatas dapat diberikan imunisasi HPV bila mereka belum mendapatkanya, atau bila imunisasi yang didapat tidak lengkap.
3. Minimun interval waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 4 minggu, sedangkan interval waktu antara suntikan kedua dan ketiga adalah 12 minggu.
4. Vaksin HPV dapat diberikan pada wanita menyusui, dalam pengobatan medis tertentu, dan keradangan leher rahim.
5. Imunisasi HPV tidak direkomendasikan pada ibu hamil, jika terlanjur diberikan dosis berikutnya harus ditunda hingga melahirkan.
6. Imunisasi HPV yang ada saat ini tidak melindungi seluruh tipe infeksi HPV, sehingga Pap smear masih harus dilakukan walaupun telah mendapatkan imunisasi HPV dosis penuh.(*)
KP,Sabtu, 15 November 2008
Category Article konsultasi kesehatan, konsultasi sex, rahasia laki-laki, RSPB
Dukung saya dalam lomba SEO
My Blog List
Popular Posts
-
PERNAH mengalami nyeri saat kencing dan kadang keluar darah? Jika pernah, waspadalah. Bisa jadi gejala tersebut merupakan pertanda awal Anda...
-
KaltimPost, Rabu,19 Maret 2008 Tanya: Dok, Apisate itu obat apa? teman saya sering menggunakannya tanpa resep dokter.apa efek samping dan ke...
-
TB pd anak menjadi masalah tersendiri krn kespesifikan dari penyakitnya & umur yg memang beda dg orang dewasa. Bagimana menyikapinya???
-
Waspadai Sindrom terowongan tangan atau carpal tunnel syndroma (CTS). Serangan penyakit syaraf tangan yang terpasang di pergelangan tangan d...
-
Kaltim Post,22 Februari 2008 PERNAH melihat seorang anak dengan penyakit kulit yang yang menjalar seperti terowongan di kaki? Jika diperhati...
-
Dok bagaimana cara menghilangkan flek hitam pada wajah, jenis wajah saya kering dan bagaimana menghilangkan bekas cacar pada wajah.(0813465x...
-
Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia . Dunia blogging Indonesia terus bergerak dinamis, seperti dinamisnya kehidupan di dunia nyata....
-
Berikut ini ringkasan kasus Cutaneous larva migrans (CLM) di tempat yang tidak biasanya.Kasus ini seorang wanita 50 tahun yang menderita CLM...
-
ADA gunjingan bahwa banyak suami punya wanita idaman lain (WIL) saat istri sedang hamil. Alasannya macam-macam, dari yang kasihan menggauli ...
-
COMPREHENSIVE STROKE CARE - ppt video online download : outlines Consequencies & Impacts of Stroke Stroke : Definition and Type Recogni...
Labels
Dukung saya
Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia
Blog Archive
-
►
2020
(1)
- ► 11/15 - 11/22 (1)
-
►
2017
(3)
- ► 12/03 - 12/10 (2)
- ► 11/19 - 11/26 (1)
-
►
2014
(1)
- ► 09/07 - 09/14 (1)
-
►
2011
(2)
- ► 09/25 - 10/02 (2)
-
►
2010
(8)
- ► 03/21 - 03/28 (8)
-
►
2009
(24)
- ► 03/22 - 03/29 (4)
- ► 03/15 - 03/22 (4)
- ► 03/08 - 03/15 (3)
- ► 03/01 - 03/08 (5)
- ► 02/22 - 03/01 (2)
- ► 02/15 - 02/22 (2)
- ► 02/08 - 02/15 (3)
- ► 02/01 - 02/08 (1)
-
▼
2008
(51)
- ► 11/23 - 11/30 (3)
- ► 11/16 - 11/23 (3)
- ► 11/09 - 11/16 (5)
- ► 11/02 - 11/09 (2)
- ► 10/26 - 11/02 (1)
- ► 10/19 - 10/26 (1)
- ► 10/12 - 10/19 (1)
- ► 10/05 - 10/12 (2)
- ► 09/28 - 10/05 (3)
- ► 09/21 - 09/28 (1)
- ► 09/14 - 09/21 (3)
- ► 09/07 - 09/14 (1)
- ► 06/08 - 06/15 (1)
- ► 04/20 - 04/27 (1)
- ► 03/23 - 03/30 (3)
- ► 03/16 - 03/23 (1)
- ► 03/02 - 03/09 (2)
- ► 02/24 - 03/02 (2)
- ► 02/17 - 02/24 (6)
- ► 02/10 - 02/17 (7)