Obat paten VS obat generik

SIAPA bilang beli obat itu selalu mahal? Buktinya, ada kok obat yang dijual dengan harga terjangkau kantong, yakni generik. Sayangnya, banyak persepsi keliru dalam masyarakat yang mengatakan bahwa obat generik kurang bagus dibanding obat paten. Padahal, obat generik memiliki khasiat dan komposisi yang sama persis seperti obat paten. Lantas, apakah yang membedakannya?

Dokter umum dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Otto Rajasa mengatakan, obat-obatan yang tersedia saat ini memang terbagi menjadi dua macam, yaitu obat paten dan obat generik. Obat paten disebut demikian karena ada hak patennya. Obat paten diproduksi melalui penelitian yang bertahap, rumit dan panjang.

Pria yang akrab disapa dr Otto ini menjelaskan, setelah melewati berbagai uji baik laboratorium, uji pada hewan percobaan maupun pada manusia dan terbukti lolos atau memiliki efek terapi yang baik dan efek samping yang minimal, obat ini dipatenkan untuk kemudian dijual.

“Obat paten sangat mahal karena biaya penelitian yang mencapai puluhan tahun yang menekan biaya sangat besar. Obat paten yang sudah diproduksi dan dijual dalam waktu yang lama akhirnya mencapai masa di luar hak paten,” ucapnya.

Nah, ketika masa di luar hak paten terjadi, lanjutnya, maka obat paten dapat diproduksi oleh siapa saja dan biasanya disebut dengan obat generik. Otto menyebutkan, mudah dan murahnya mencari bahan baku membuat obat-obatan generik ini penyebab murah harga jualnya meskipun kandungannya sama dengan obat paten tersebut.

“Harga obat dipengaruhi oleh berapa lama obat tersebut beredar di pasaran dan bebas dari hak paten, jadi suatu obat dikatakan mahal harganya/paten bila obat tersebut adalah jenis baru serta berbiaya penelitian tinggi,” tuturnya.

Sementara, terangnya, obat generik merupakan obat yang diproduksi tanpa merk namun memiliki rumus kimia yang sama dengan obat paten yang digenerikkan. Harga obat generik, kata dr Otto, sangat murah, karena pabrik yang memproduksinya tidak perlu melakukan penelitian lagi karena tinggal meniru rumus kimia yang sudah diumumkan secara bebas, dan pabrik manapun boleh memproduksinya.

Otto mengatakan, saat ini obat generik mampu menyelamatkan masyarakat luas karena harganya yang terjangkau. Bahkan di Amerika terdapat anjuran dan ketentuan bahwa institusi kesehatan pemerintah hanya diizinkan memakai obat generik.

”Saya sendiri sebagai seorang dokter selalu berusaha mengkampanyekan hal ini dengan mengobati anggota keluarga dengan obat generik. Obat paten bisa kita gunakan apabila kondisi tubuh kita sangat membutuhkannya. Misalnya ketika obat tersebut belum ada generiknya atau bila tubuh memberikan reaksi negative misalnya alergi dengan meminum obat generik,” tandasnya.(dha)
sumber: harian kaltim post